Apa sih sebenarnya mendasari kita untuk memperhatikan manajeman resiko?.....
Dan Apakah dengan Memanajemen resiko itu sendiri , manusia dapat memperkecil resiko yang berkaitan dengan suatu ancaman yang menimpanya?
Kembali ke topik,
Jadi sebelum tau lebih detail mengenai manajemen reskiko, kita mesti tau apa sih Manajemen resiko itu?.....
Menurut WIKIPIEDIA nih Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, Jadi kaya suatu rangkaian aktivitas manusia yang didalamnya ada penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan atau pengelolaan sumberdaya.
Ada juga strategi-strategi yang diambil bwat ngtasin resiko itu sendiri antara lain memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Kalo Manajemen risiko tradisional itu hanya terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal, Seperti bencana alam atau kebakaran, kematian,dan tuntutan hukum. Beda kalo Manajemen risiko keuangan, kaya yang mau kita bahas nih, dia lebih terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
Sebenarnya tujuan kita yang paling utama dalam manajemen risiko keuangan itu adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan yang tak terduga. Misalnya nih dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan juga ekuitas. Resiko volatilitas harga yang dihadapi ini disebut dengan resiko pasar. Sedang risiko pasar itu sendiri terdapat dalam berbagai bentuk. Jadi meskipun volatilitas harga mau meningkat atau menurun,si akuntan manajemen ini perlu mempertimbangkan resiko lainnya. Resiko-resiko itu adalah : a. risiko likuiditas, resiko ini timbul karena tidak semua produk manajemen dapat diperdagangkan secara bebas, b. diskontinuitas pasar, ini mengacu pada resiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap, c. resiko kredit, ini merupakan resiko yang kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen resiko tidak dapat memenuhi kewajibannya, d. resiko regulasi adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas public melarang penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu, e. risiko pajak, merupakan resiko bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan, dan yang terakhir adalah e. risiko akuntansi, adalah peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat dicatat selain bagian dari transaksi yang hendak dilindung nilai.
Jadi kesimpulannya manajemen resiko keuangaan sangatlah penting untuk dilakukan. Karena dengan manajemen tersebut akan membantu dalam menstabilkan ekspektasi arus kas perusahaan. Dan yang paling utama adalah memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi pada risiko bisnisnya yang utama. Sehingga memiliki toleransi risiko lebih rendah dibandingkan dengan kita tidak melakukan manajeman resiko keuangan.
Nah setelah kita mempelajari manajemen resiko keuangan ada lagi nih taktik atau cara untuk manajemen resiko asuransi jiwa dan kesehatan.
Mau tau nih caranya bwat manajeman resiko asuransi jiwa dan juga kesehatan ?...
Eitzzz,
Tapi tunggu dulu, sebelum kita tau cara ngatasin resikonya nih kita mesti tau dulu apa itu asuransi jiwa.
Jadi Asuransi Jiwa adalah suatu program asuransi yang memberikan proteksi atau kata lainnya perlindungan terhadap resiko pada jiwa seseorang yang menjadi tertanggung. Manfaat proteksi jiwa ini bwat dijadiin jaminan kepastian terhadap tertanggung dan keluarga dalam menghadapi berbagai resiko kehidupan.
Nah loh penting banget khan?...
Jadi ketika dalam resiko, maka manfaat asuransi pasti akan tetap memberikan seluruh manfaat dana pendidikan, dana pensiun maupun santunan meninggal yang direncanakan tanpa harus melanjutkan pembayaran preminya. Dan kepastian ini tertuang secara rinci di dalam polis yang memiliki kekuatan dan dasar hukum yang sah.
Terdapat lima teknik dasar mengelola risiko asuransi jiwa ini: 1. risiko retensi, 2.risiko pengabaian, 3. risiko pengurangan,ke 4. Adalah risiko pembagian dan yang ke 5. Adalah risiko pemindahan.
Yang paling penting ni dalam memanjemen resiko asuransi jiwa itu Jangan mengambil resiko melebihi kemampuan anda, Pertimbangkan adanya kemungkinan resiko, dan yang ketiga nih Jangan terlalu banyak mengambil resiko untuk hal yang terlalu kecil.
Menerapkan tehnik dan aturan pengelolaan resiko tadi akan membantu kamu bwat nentuin berapa besar asuransi jiwa yang diperlukan.
Berbeda dengan Asuransi jiwa nih, Asuransi Kesehatan itu lebih ke perawatan kesehatan yang berguna bwat memberikan perlindungan tehadap resiko sakit dan juga kecelakaan. Definisi asuransi kesehatan itu sendiri dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu rumah sakit dan pembedahan, termasuk juga manfaat perawatan2 yang kita dapetin di rumah sakit.
Saya harapin nih,
Teman-teman saya semua jadi ngerti setelah baca blog saya, bahwa penting banget bwat kita Manusia untuk memanajemen risiko. Dan dengan melakukan manajemen resiko kita jadi bisa mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman yang nimpa kita nantinya. Semoga blog yang saya bwat ini bisa bermanfaat bwat kalian semua.
Thank You.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar