Apakah pernah terpikir sekilas dalam benak anda, seberapa penting sih sebenarnya Pelatihan dan Pengembangan sumber daya manusia dibutuhkan di dalam sebuah perusahaan?...
Mungkin sebelum kita membahas lebih lanjut dan lebih
memperdalam lagi, alangkah baiknya terlebih dulu saya akan memberikan gambaran
ataupun pengertian mengenai Apa itu sebenarnya Pelatihan dan juga apa itu Pengembangan?.....
Disini saya mengambil pendapat dari beberapa sumber
menurut Gary Dessler (2009) Pelatihan
adalah Proses mengajarkan karyawan baru maupun karyawan yang sudah ada
sekarang, mengenai ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan
pekerjaan mereka”. Jadi pelatihan disini merupakan salah satu usaha dalam
meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja yang ditujukan kepada
karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan,
karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan
kerja, strategi, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Simamora (2004:287),
mengemukakan pengembangan biasanya berkaitan dengan peningkatan kemampuan
intelektual atau emosional yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang
lebih baik.
Yang menyebabkan kenapa Pelatihan dan Pengembangan
itu dilakukan oleh sebuah organisasi
ataupun perusahaan secara
International adalah 1.Low productivity
2.High absenteeism 3.High turnover 4.Low employee morale 5.High grievances/keluhan tinggi 6.Strike/mogok 7. Low profitability. Dan pada dasarnya hal itu
terjadi karena kegagalan dalam memotivasi karyawan, kegagalan organisasi dalam
memberi sarana dan kesempatan yang tepat bagi karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya, dan kegagalan organisasi dalam memberikan pelatihan dan
pengembangan secara efektif kepada karyawan.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka
terciptalah Training need analysis (TNA) atau yang diartikan dalam bahasa
indonesia adalah analisis kebutuhan pelatihan. Yang berisikan tentang :
a. Adanya pegawai baru, Disini memberikan orintasi
pekerjaan atau tugas pokok organisasi kepada pegawai yang baru direkrut sebelum
yang pegawai bersangkutan nantinya ditempatkan pada salah satu unit organisasi
b. Adanya peralatan kerja baru, Disini lebih Mempersiapkan
pegawai dalam penggunaan peralatan baru dengan teknologi yang lebih baru,
sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja dan bisa lebih meningkatkan efesiensi
kerja
c. Adanya perubahan sistem manajemen/administrasi
birokrasi, Artinya Mempersipakan pegawai dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan
sistem yang baru dibangun
d. Adanya standar kualitas kerja yang baru,
Mempersiapkan pegawai dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan sistem kualitas kerja yang diterapkan oleh perusahaan
e. Adanya kebutuhan untuk menyegarkan ingatan ,
Memberikan nuansa baru/penyegaran ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki oleh karyawan
f. Adanya penurunan dalam hal kinerja pegawai,
Meningkatkan kualitas kinerja pegawai sesuai dengan tuntutan perkembangan
lingkungan strategis sehingga membuat nyaman pegawai saat bekerja
g. Adanya rotasi/relokasi pegawai, Meningkatkan
pegawai dalam menghadapi pekerjaan dan situasi kerja yang baru.
Fungsi
dari Training Need Analysis (TNA) atau
analisis kebutuhan pelatihan itu sendiri antara lain :
a. Mengumpulkan informasi tentang skill, knowledge
dan feeling pekerja;
b. Mengumpulkan informasi tentang job content dan
job context;
c. Medefinisikan kinerja standar dan kinerja aktual
dalam rincian yang operasional;
d. Melibatkan stakeholders dan membentuk dukungan;
e. Memberi data untuk keperluan perencanaan
Tahapan TNA didalam Training Need Analysis (TNA) atau analisis kebutuhan pelatihan yang digunakan secara International.
1.Identifikasi masalah
2.Identifikasi kebutuhan
3.Pengembangan standar kinerja
4.Identifikasi peserta
5.Pengembangan kriteria pelatihan
6.Perkiraan biaya
7.Keuntungan
Sedangkan untuk Pengembangan berdasarkan pendapat para
ahli dapat dikemukakan beberapa karakteristik dari pengembangan sumber daya
manusia sebagai berikut.
- Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya terencana dari organisasi untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
- Pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara terus menerus dalam jangka panjang.
- Pengembangan sumber daya manusia dilakukan untuk menjamin ketersediaan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan jabatan.
- Pengembangan sumber daya manusia ditujukan terhadap peningkatan kinerja individu yang bermuara pada kinerja organisasi.
Proses dalam Pelatihan dan Pengembangan pada
perusahaan terbagi dalam beberapa cara, diantaranya :
1. Couching and Counselling : Disini merupakan Pelatihan langsung
yang biasanya diberikan oleh atasan langsung kepada karyawan.
Coaching & Counseling bisa diartikan merupakan kegiatan yang
sangat penting peranannya dalam mengupayakan tercapainya pelaksanaan
suatu pekerjaan karyawan secara optimal.
Coaching adalah kegiatan yang dilakukan oleh atasan untuk :
1. Melatih dan meningkatkan wawasan, kemampuan serta keterampilan bawahan.2. Membantu bawahan dalam mengatasi hambatan-hambatan teknis pekerjaan agar bisa tercapai prestasi kerja yang optimal.
Counseling adalah kegiatan yang dilakukan oleh atasan untuk membantu bawahan menemukan pemecahan dari masalah pribadi yang bisa mempengaruhi prestasi
kerja (Contohnya seperti pembentukan sikap kerja positif, penyesuaian
diri terhadap tuntutan, perubahan, perkembangan perusahaan dan
penyesuaian sosial).
2 On The Job Training : Pelatihan Terstruktur yang
langsung masuk dalam dunia kerja yang nantinya akan
dihadapi dan biasanya karyawan tersebut memiliki mentor karyawan
lain yang telah berpengalaman dalam bidang pekerjaan tersebut.
On the Job
Trainin
a.Dilaksanakan
di tempat kerja
b.Dilaksanakan
pada setiap karyawan baru, pindah ke bagian lain (mutasi), yang berganti tugas
dan memiliki tanggung jawab terhadap karyawan yang menunjukkan prestasi yang kurang baik dalam
pekerjaannya
c.Dilaksanakan
untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai
dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan sebagai alat untuk kenaikan
jabatan
4 d. Pengetahuan/keterampilan
berupa pengalaman (praktik secara langsung)e. Dilaksanakan
secara individualf.
Biaya
relatif kecil
Off The Job
Training : Pelatihan di luar kerja artinya adalah pelatihan yang berlangsung pada waktu
karyawan yang dilatih tidak melaksanakan pekerjaan rutin/biasa.
Off the Job
Training
a.Dilaksanakan
dalam suatu ruangan/kelas (di luar tempat kerja)/ dilaksanakan pada lokasi
terpisah dengan tempat kerja
b. Dilaksanakan
pada karyawan yang bekerja tetap untuk mengembangkan diri serta pengembangan
karir
c. Dipergunakan
apabila banyak pekerja yang harus dilatih dengan cepat seperti halnya dalam
penguasaan pekerjaan
d. Pengetahuan/keterampilan
berupa konsep (teori)
e. Dilaksanakan
secara kelompok
f.
Biaya
relatif besar
3. Self Learning : Karyawan dituntut untuk
mandiri dan menggali informasi sendiri tentang Job Description yang akan
dikerjakan nya.
Jadi kesimpulannya tujuan diadakannya Pelatihan dan Pengembangan dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan dimaksudjkan agar bisa Memaksimalkan
keahlian seorang individu/karyawan sejalan dengan perubahan teknologi melalui pelatihan dan pengembangan yang diberikan agar bisa memastikan bahwa setiap individu/karyawan dapat secara
efektif menggunakan teknologi-teknologi baru, Membantu memecahkan persoalan operasional, Mengorientasikan setiap karyawan terhadap organisasi, Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam
melaksanakan tugas dalam bekerja, dan Meningkatkan tingkat professionalisme
para karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar