Kamis, 29 Desember 2011

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT IN CHINA

Pernahkah kalian mendengar tentang manajeman rantai suplai?....


Mungkin bagi kita, pemahaman tentang manajeman rantai suplai ini masih terbilang awam ya, maka dari itu disini saya sebagai penulis ingin membahas tentang manajeman rantai suplai dan bagaimana penerapan manajeman ini di china sesuai dengan judul yang saya ambil.
 

Menurut WIKIPEDIA nih, "Manajemen Rantai Suplai /Supply chain management" adalah sebuah proses di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Pengertian struktural disini adalah terdapat koordinasi dari bahan, informasi, dan keuangan diantara perusahaan yang berpartisipasi di dalamya.
 rantai suplai itu sendiri lebih ngarah sama jaringan yang rumit, yaitu dari hubungan mempertahanin organisasi dengan rekan bisnisnya supaya bisa ndapetin sumber produksi, yang selanjutnya akan disampaikan kepada pihak konsumen.

Proses Supply Chain Management kaya Gambar Dibawah ini nih temen-temen :




Semisal saya contohin pengertian gambar diatas dalam "Perusahaan Susu Indomilk" ya,

 Jadi yang pertama itu bermula dari Raw Materials/bahan baku yaitu bahan mentah yang belum diproses seperti dicontohkan disini adalah sebuah susu murni yang diambil dari sapi, kemudian susu tadi dikirimkan oleh petani2 sapi kepada pihak Supplier/pemasok yaitu pihak perusahaan2 yang nyediain sumber daya yang dibutuhin sama suatu perusahaan dan para pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa tertetu, kalo yang jadi pemasok disini yaitu perusahaan yang menampung susu2 sapi dari petani sapi tadi dalam jumlah banyak. Kemudian dari Pihak Supplier menyediakan susu2 tersebut untuk Perusahaan Manufaktur yaitu perusahaan yang memproses bahan mentah hingga berubah menjadi barang yang siap untuk dipasarkan, yang menjadi perusahaan manufaktur disini adalah Perusahaan susu indomilk tersebut. Disini pihak indomilk memproses dari susu sapi murni dirubah ke dalam berbagai aneka rasa menjadi susu coklat, strowbery, murni, dsb. Kemudian mempaketkan  susu tersebut dalam sebuah kemasan yang rapi dan menarik sehingga konsumen merasa enak saat menikmati susu indomilk tersebut. Tahap selanjutnya adalah Tahap Distribution/penyaluran yaitu tahap dimana perantara yang meyalurkan produk dari pabrik manufaktur ke pihak pengecer. Jadi susu2 indomilk yang sudah siap jual di pasaran disalurkan oleh pihak penyalur ke Customer/ pelanggan, yang berperan sebagai pihak customer itu seperti Indomart, Alfamart, Alfamidi,dsb. Yang akhirnya produk tersebut sampai kepada pihak terakhir yaitu Consumer/Consumen untuk bisa menikmati produk susu indomilk tersebut.

Nah setelah kita mengetahui bagaimana proses kerja manajeman rantai suplai, sekarang saya ingin menceritakan nih bagaimana penerapan manajeman rantai suplai tersebut di china. Jadi inti persoalan manajeman di china ini terbagi menajadi 2 era, yaitu antara “Era lama” dan “Era modern”.

Pada era lama permasalahan Manajeman rantai suplai ini terjadi pada saat pembanganguan “Tembok Besar China”,  tahu sendiri khan  Pembangunan Tembok Besar Cina dan Terusan besar dari Beijing ke Hangzhou sangatlah krunansial dalam pembangunannya.



Tembok Besar China atau Tembok Raksasa China, Sepanjang 10.000 Li, merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, yang terletak di Republik Rakyat Tiongkok. Panjangnya mencapai 6.350 kilometer dan tingginya 8 meter. Lebar bagian atasnya 5 m, sedangkan lebar bagian bawahnya 8 m. Setiap 180-270 m dibuat semacam menara pengintai. Tinggi menara pengintai tersebut 11-12 m.

Widihhh.........
Bisa kita bayangin sendiri nih adanya pembelian yang sangat luas bwat bangunannya sendiri, dan pasti ada stock  yang sangat besar dari pihak pemasok untuk kayu,tanah,batu bata,dan  bahan batu bwat ngebangun tembok china tersebut.

Dan pada era lama ini khan belum ada teknlogi seperti komputer, handpone, dan teknologi cangggih yang mendukung, jadi bisa kita bayangin  gimana sulitnya pembelian waktu itu dan ujung2nya berdampak pada waktu yang sangat lama dalam proses pembuatannya.

 Berbeda dengan era lama, era modern ini manajeman rantai suplai lebih terjadi pada persaingan antara perusahaan2 di china. Itu semua dipengaruhi oleh 3 faktor, antara lain : Faktor yang pertama dengan globalisasi ekonomi dan teknologi IT yang dipopulerkan hari demi hari, akhirnya persaingan pasar jadi semakin sengit dan ganas. Akibatnya terjadi pembagian dua kubu, antara si pemasok besar dan pemasok kecil. Yang kedua perlunya peningkatan sistem manajemen karena dipengaruhi oleh budaya tradisional, disini Pemimpin memiliki kekuasaan penuh dan kontrol perusahaan (artinya kekuasaan lebih besar dari aturan hukum), dan proses manajemen menjadi tidak transparan(terlihat). Padahal khan seharusnya manajeman pasokan membutuhkan transparansi/ bisa diketahui semua pihak di semua rantai. Faktor yang ketiga adalah hambatan untuk berbagai informasi menjadi semakin berat, disini Perusahaan manufaktur yang kecil akan sulit untuk memperoleh informasi tentang pasokan yang ia butuhkan, karena si pemasok lebih mengutamakan untuk perusahaan manufaktur yang besar. Dikarenakan perusahaan manufaktur yang besar akan lebih menjanjikan dan  akan lebih memesan stok dalam jumlah yang banyak .

Sebenarnya Penerapan Supply Chain Management yang baik tuh harus melihat beberapa kriteria, yaitu : Pertama harus ada Kesamaan konsep dan pencapaian tujuan yang jelas, disini  harus ada penggabungan semua pihak dari rantai pasokan, yaitu dari pihak internal dan eksternal yang terlibat. kedua Buka budaya perusahaan, karena budaya perusahaan yang konsisten sangat penting bagi kerjasama yang efisien antar departemen, soalnya kalo ada keyakinan yang berbeda akan ngurangin evektifitas organisasi itu sendiri. Ketiga adalah Strutur perusahaan yang terbuka dan fleksibel, fleksibel disini artinya tuh bisa menyesuaikan dari jumlah pemesanan, mungkin disini yang lebih berperan penting adalah bagian produksi, pemasaran, dan manajeman mutu.

Disini saya mencontohkan Perusahaan Haier, perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan di china yang menerapkan manajemen rantai suplai dengan baik. Perusahaan Haier berdiri pada tahun 1984, mempunyai 13.000 produk yg diklasifikasikan ke dalam 86 kategori. Mulai dari televisi, mesin cuci, kulkas, dan peralatan elektronik lainnya.  Kecepatan dan Inovasi. Percepatan globalisasi Ekonomi,Pembayaran Online.

Wah2...
Ga salah kalo perusahaan ini harus menerapkan manajeman rantai supplai yang baik, kalo ga gitu perusahaan ini ga mungkin bisa mengatasi pembuatan produk sebanyak itu.
Hehehehehe


Kesimpulannya nih untuk menerapkan SCM bukan merupakan tugas yang mudah untuk dilakukan, tetapi ada hambatan khusus untuk itu, khususnya di negara Cina  yang memiliki persaingan bisnis yang ketat. Warisan budaya dan sejarah juga sangat berpengaruh pada manajemen perusahaan dengan cara yang tidak menguntungkan, terutama  bagi yang kerjasamanya bersifat terbuka dan fleksibel antar perusahaan. Namun, perusahaan2 di Cina harus dan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan itu. Seperti kasus Haier, yangdibahas dalam makalah ini, dapat memberikan contoh yang baik untuk mengatasi masalah tesebut.

Sekian blog saya tentang manajeman rantai suplai kali ini, semoga bisa bermanfaat dan bisa memberi pengetahuan bagi kalian yang membutuhkan informasi ini.

Thank You.

Minggu, 11 Desember 2011

E-Learning Match University Needs

Pernahkah kamu mendengar bahwa sekarang banyak metode pembelajaran di Universitas2 yang menggunakan aplikasi internet dalam proses belajar mengajarnya?....


Hmmmmm......
Mungkin bagi yang belum pernah mendengar, ^_^ saya disini sebagai penulis ingin sekali menceritakan bagaimana metode pembelajaran di universitas dengan menggunakan media digital , seperti komputer dan internet, wah pasti seru dan asik banget ya....


Di era teknologi yang canggih sekarang ini, Udah lazim banget mulai dari anak2 kecil sampe orang dewasa menggunakan komputer dan internet dalam aktifitas kehidupannya. Mereka semua menggunakan internet mungkin bwat keperluan kerja, ngbrol sama temen2 mereka di facebook, bahkan ada yang hanya sekedar bwat main game.


Nah yang satu kali ini ga kalah menariknya nih,
Sekarang udah ada pembelajaran jarak jauh yang menggunakan media digital kaya komputer, internet, dan jaringan komputer. Pembelajaran jarak jauh yang canggih ini disebut sebagai “E-Learning”. Jadi ceritanya E-Learning ini bisa tercipta karena di sebuah universitas terdapat sebuah kasus, yaitu pernah ada dosen yang ga bisa ngajar pada saat matakuliahnya, dikarenakan ada sedikit urusan di luar kota. tetapi setelah urusan itu selesai tibalah jam bagi sang dosen unutk mengajar, tapi kendalanya pada saat itu ia berada di kota yang berbeda. lalu bagamana caranya ia dapat mengajar di beda kota  dan Bisakah ia mengajar tepat waktu untuk mata kuliahnya?....

Sim..Salabim....




Pertanyaan itu tentu saja bisa terjawab :

Tentu saja dosen terebut bisa mengajar tanpa bertatap muka langsung dengan mahasiswanya di kelas dengan menggunakan media E-Learning. Yaitu lewat media webcam yang dihubungkan dengan internet  dan di transfer ke komputer kelas kampus , tanpa harus dosen tersebut  datang ke universitas dimana ia mengajar.  ^^ canggih bukan?.....

E-Learning ini juga merupakan sistem pendidikan yang sangat canggih dan meghemat waktu disaat yang dibutuhkan. Karena sangat menolong bagi pihak dosen tadi yang sempat berhalangan hadir untuk mengajar mata kuliahnya. Atau paling tidak sang dosen tadi bisa menggunakan aplikasi “Edmodo”, yang harus dilakukan ialah dosen tersebut dapat men turn-in tugas yang akan diberikan disaat ia tidak bisa hadir, dan mahasiswa dapat langsung nyelesain tugas yang udah dikasih sama si dosen. Dan kalaupun mahasiwa ini masih belum jelas dengan tugas yang diberikan, ia dapat langsung bertanya lewat aplikasi tersebut ke dosennya.  ^0^ Menarik banget ya teman-teman....




Setelah kita mengetahui teknik pembelajaran e-leaning, lantas menurut kalian seberapa besarkah pihak pengajar ataupun dosen tersebut menggunakan media E-Learning ?....
Tentu saja hal ini sangat berkaitan erat dengan Teknik mengajar ataupun ciri khas dari sang pihak dosen itu sendiri. Teknik mengajar dosen ini disebut sebagai “PEDAGOGI”.  Menurut Mortimer (1999), pedagogi  adalah aktivitas sadar oleh seseorang yang dirancang untuk memperkuat pembelajaran orang lain. Pedagogi sendiri dapat bersifat personal jika dirasa sebagai seni atau ilmu mengajar seperangkat prinsip, dan praktik untuk meningkatkan pembelajaran. Jadi penerapan media pembelajaran  E-learning akan dapat tercipta jika pedagogi dari sang dosen mau berkembang untuk maju dengan menggunakan pembelajaran e-learning di kelasnya.


Jadi Kesimpulannya nih, E-Learning sangat bermanfaat sekali dalam teknik pembelajaran Dosen di kelas, dan dengan teknik E-Learning mahasiwa dapat berkembang dalam pembelajaran di bidang teknologi. Akan tetapi pembelajaran E-Learning juga tidak boleh digunakan secara full nih temen-temen atau kata lainnya pembelajaran e-learning harus disesuaikan dengan kebutuhan, dikarenakan media pembelajaran tradisional dengan bertatap muka secara langsung juga harus tetap dijalankan, karena sangat perlu sekali bwat kita sebagai manusia untuk berinteraksi dengan sesama  secara langsung agar tetap bisa menjaga komunikasi yang baik antara satu sama lain.


Sekian Blog saya kali ini tentang Metode Pembalajaran E-Learning. Semoga blog saya dapat memberikan tambahan wawasan bwat kalian semua dan dapat berguna juga bwat kalian yang membutuhkan informasi mengenai teknik pembelajaran E-Learning.

Thank You.

Jumat, 02 Desember 2011

Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia

Apa sih yang Kamu tau Tentang  Asuransi Syariah ?....

Hmmmmmm,

Mungkin setelah membaca pertanyaan diatas tadi nih, kita sebagai masyarakat awam tentunya masih banyak belum ada bayangan secara detail tentang asuransi syriah, atau mungkin nih ya yang cuma kita tau hanya  asuransi yang bersifat konvensional aja.
Maka dari itu saya sebagai penulis ingin sekali membahas topik ini di blog saya, sekaligus jadi tugas kuliah yang diberikan oleh dosen saya.


Sebelum kita membahas secara detail tentang asuransi syariah nih, mungkin alangkah baiknya terlebih dahulu kita harus memahami apa sih Asuransi itu ?....




    Dari WIKIPEDIA yang saya baca, nama asuransi yang dipakai di indonesia itu asalnya  dari bahasa Belanda yaitu assurantie yang akhirnya di indonesia dikenal  menjadi “asuransi”. Tapi aslinya juga bukan asli dari bahasa Belanda melainkan dari bahasa latin yaitu assecurare kalo diartiin di bahasa indonesia “meyakinkan orang”.

    Asuransi itu sendiri  merupakan istilah yang dipakai berkenaan dengan hal2 yang berkaitan pada tindakan, sistem, atau bisnis. Jadi ganti rugi secara finansial untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian tidak terduga yang dapat terjadi, contohnya nih kaya kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

Wah.....
Sekarang kita jadi tau nih nama asuransi itu diambil dari mana dan maknanya sendiri itu apa
Hehehehehe


Sejarahnya di Indonesia sendiri tuh Asuransi Syariah pertama kali muncul pada tahun 1994, widih lama banget yaa.....




    Waktu asuransi ini muncul itu disebut sebagai Asuransi Takaful yang dibentuk oleh holding company PT. Syarikat Takaful Indonesia. Dasar hukum asuransi syariah itu sendiri diambil dari Al Quran mungkin bagi yang bergama muslim dapat melihat  tepatnya di surat  QS. al-Maidah (5):2  yang berbunyi Allah berfirman “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”



    Nah setelah tadi kita bahas awal mula berdirinya asuransi syariah di indonesia dan juga dasar hukumnya sekarang coba yuk kita cari tahu, apa aja sih yang jadi pembeda antara Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional ?....




    Konsep asuransi syariah dan konvensional memiliki beberapa perbedaan. Karena  Asuransi konvensional dalam sistem kerjanya menerapkan beberapa kegiatan yang dilarang dalam Islam. Berikut adalah 7 unsur yang membedakan antara Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional : 1) Bila diliat dari unsur pertama yaitu Perjanjian, pada asuransi syariah itu bersifat  tolong menolong, sedang  kalo di asuransi konvensional itu berdasarkan jual beli. 2)unsur yang kedua adalah Kepemilikan dana, kepemilikan dana pada asuransi syariah itu merupakan hak peserta, jadi perusahaan dijadikan pemegang amanah untuk mengelolanya. Beda kalo di  asuransi konvensional, dana yang terkumpul dari nasabah atau kata lainnya premi, nantinya akan menjadi milik perusahaan. Sehingga disini perusahaan bebas nentuin  alokasi investasinya. 3) Unsur ketiga adalah Investasi dana, pada asuransi syariah investasi dana disini berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah). Sedangkan di  asuransi konvensional investasi dana memakai bunga (riba) sebagai landasan perhitungan investasinya. 4) Dalam Asuransi syariah tidak menerapkan  dana hangus di sistem kerjanya. Artinya jika pada masa kontrak peserta ngga bisa nglanjutin pembayaran premi trus pengen ngundurin diri sebelum masa reversing period, maka dana yang udah dimasukin dapat diambil kembali. Kecuali kalo sebagian dana kecil yang udah  diniatin bwat tabarru (sumbangan/derma). Kalo asuransi konvensional menerapkan kebijakan dana hangus bagi mereka yang tidak mampu melanjutkan pembayaran premi. 5) unsur ke lima mengenai Pembayaran klaim, pada asuransi syariah pembayaran klaim diambil dari dana tabarru (dana kebajikan) jadi seluruh peserta sejak awal telah diikhlaskan, bahwa ada penyisihan dana yang akan dipakai sebagai dana tolong menolong di antara peserta bila terjadi musibah. Kalo di asuransi konvensional pembayaran klaim diambilkan dari rekening dana perusahaan. 6) Unsur ke 6 adalah mengenai pembagian keuntungan. Pada asuransi syariah, pembagian keuntungannya tuch dibagi berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah) antara pihak perusahaan dengan si peserta asuransi, sesuai dengan proporsi yang telah ditentuin. Beda lagi kalo di asuransi konvensional, pembgaian keuntungan  pada asuransi konvensional itu  seluruh keuntungannya akan menjadi hak milik perusahaan. 7) Asuransi syariah mempunyai Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang betugas mengawasi pengelolaan dana investasi dan produk yang dipasarkan. Sedangkan pada asuransi konvensional tidak ditemukan Dewan Pengawas Syariah. namun setara dengan dewan komisaris dalam sebuah struktur oraganisasi perusahaan.


    Dalam perkembangannya sendiri nih Asuransi syariah juga masih sering sekali menemui kendala-kendala dalam proses pengerjaannya, Jadi juga ga segampang itu bisa langsung diterima keberadaanya sendiri di Indonesia



Berikut ini adalah kendala-kendala yang dialamin sama Asuransi Syariah : 1)  Masih Rendahnya minat dari masyarakat sama asuransi syariah yang masih relative baru, kalo dibandingin sama asuransi konvensional yang udah lama mereka kenal, baik nama dan juga sistem operasinya. 2) Asuransi dinilai bukan seperti  bank yang banyak berpeluang untuk bisa berhubungan dengan masyarakat dalam hal pendanaan atau pembiayaan. 3) Asuransi syariah atau sebagaimana bank dan lembaga keuangan syariah lain, masih dalam proses pencarian bentuk, maka dari itu masih banyak banget diperluin langkah – langkah bwat sosialisasi, baik untuk bisa dapetin perhatian dari masyarakat maupun jadi  upaya bwat nyari masukan demi perbaikan system yang udah ada. 4)Rendahnya profesialisme sumber daya manusia yang akhirnya jadi penghambat laju bwat pertumbnuhan asuransi syariah itu sendiri. Seharusnya nih penyediaan sumber daya manusia dapat dikembangin dengan kerjasama dengan berbagai pihak terutama lembaga – lembaga pendidikan untuk membuka atau memperkenalkan pendidikan asuransi syariah.

Menarik banget ya ternyata Asuransi Syariah itu, dan otomatis sistem kerjanya berbeda dengan asuransi konvensional yang udah ada lebih dulu. Menurut saya nih kalo asuransi syariah pengen maju dalam proses perkembangannya Asuransi Syariah harus publik nih kepada seluruh masyarakat indonesia tentang keuntungan apa aja yang bisa didapetin dari asuransi syariah,  Dan bisa menjanjikan bahwa  asuransi syariah bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan asuransi konvensional.

Sekian Blog saya kali ini tentang Asuransi Syariah, semoga blog saya juga dapat membantu temen-temen yang nantinya juga membutuhkan data tentang Asuransi Syariah.

Thank You.