Selasa, 06 November 2012

Pentingnya Pelatihan dan Pengembangan dalam International Human Resources Management

Apakah pernah terpikir  sekilas dalam benak anda, seberapa penting sih sebenarnya Pelatihan dan Pengembangan sumber daya manusia dibutuhkan di dalam sebuah perusahaan?...
 
Mungkin sebelum kita membahas lebih lanjut dan lebih memperdalam lagi, alangkah baiknya terlebih dulu saya akan memberikan gambaran ataupun pengertian mengenai Apa itu sebenarnya Pelatihan dan  juga apa itu Pengembangan?.....



Disini saya mengambil pendapat dari beberapa sumber menurut Gary Dessler (2009) Pelatihan adalah Proses mengajarkan karyawan baru maupun karyawan yang sudah ada sekarang, mengenai ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka”. Jadi pelatihan disini merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja yang ditujukan kepada karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan, karena adanya tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Simamora (2004:287), mengemukakan pengembangan biasanya berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelektual atau emosional yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik.

Yang menyebabkan kenapa Pelatihan dan Pengembangan itu dilakukan  oleh sebuah organisasi ataupun perusahaan  secara International  adalah 1.Low productivity 2.High absenteeism 3.High turnover 4.Low employee morale 5.High grievances/keluhan tinggi 6.Strike/mogok 7. Low profitability. Dan pada dasarnya hal itu terjadi karena kegagalan dalam memotivasi karyawan, kegagalan organisasi dalam memberi sarana dan kesempatan yang tepat bagi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, dan kegagalan organisasi dalam memberikan pelatihan dan pengembangan secara efektif kepada karyawan.



Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka terciptalah Training need analysis (TNA) atau yang diartikan dalam bahasa indonesia adalah analisis kebutuhan pelatihan. Yang berisikan tentang :

a. Adanya pegawai baru, Disini memberikan orintasi pekerjaan atau tugas pokok organisasi kepada pegawai yang baru direkrut sebelum yang pegawai bersangkutan nantinya ditempatkan pada salah satu unit organisasi
b. Adanya peralatan kerja baru, Disini lebih Mempersiapkan pegawai dalam penggunaan peralatan baru dengan teknologi yang lebih baru, sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja dan bisa lebih meningkatkan efesiensi kerja
c. Adanya perubahan sistem manajemen/administrasi birokrasi, Artinya Mempersipakan pegawai dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan sistem yang baru dibangun
d. Adanya standar kualitas kerja yang baru, Mempersiapkan pegawai dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan sistem kualitas kerja yang diterapkan oleh perusahaan
e. Adanya kebutuhan untuk menyegarkan ingatan , Memberikan nuansa baru/penyegaran ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan
f. Adanya penurunan dalam hal kinerja pegawai, Meningkatkan kualitas kinerja pegawai sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis sehingga membuat nyaman pegawai saat bekerja
g. Adanya rotasi/relokasi pegawai, Meningkatkan pegawai dalam menghadapi pekerjaan dan situasi kerja yang baru.

Fungsi dari Training Need Analysis  (TNA) atau analisis kebutuhan pelatihan itu sendiri antara lain :
a. Mengumpulkan informasi tentang skill, knowledge dan feeling pekerja;
b. Mengumpulkan informasi tentang job content dan job context;
c. Medefinisikan kinerja standar dan kinerja aktual dalam rincian yang operasional;
d. Melibatkan stakeholders dan membentuk dukungan;
e. Memberi data untuk keperluan perencanaan

Tahapan TNA didalam Training Need Analysis  (TNA) atau analisis kebutuhan pelatihan yang digunakan secara International.

1.Identifikasi masalah
2.Identifikasi kebutuhan
3.Pengembangan standar kinerja
4.Identifikasi peserta
5.Pengembangan kriteria pelatihan
6.Perkiraan biaya
7.Keuntungan

Sedangkan untuk Pengembangan berdasarkan pendapat para ahli dapat dikemukakan beberapa karakteristik dari pengembangan sumber daya manusia sebagai berikut.
  1. Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya terencana dari organisasi untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
  2. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara terus menerus dalam jangka panjang.
  3. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan untuk menjamin ketersediaan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan jabatan.
  4. Pengembangan sumber daya manusia ditujukan terhadap peningkatan kinerja individu yang bermuara pada kinerja organisasi.

Proses dalam Pelatihan dan Pengembangan pada perusahaan  terbagi dalam beberapa cara, diantaranya :

1. Couching and Counselling : Disini merupakan Pelatihan langsung yang biasanya diberikan oleh atasan langsung kepada karyawan.

Coaching & Counseling bisa diartikan merupakan kegiatan yang sangat penting peranannya dalam mengupayakan tercapainya pelaksanaan suatu pekerjaan karyawan secara optimal.

Coaching adalah kegiatan yang dilakukan oleh atasan untuk :
1. Melatih dan meningkatkan wawasan, kemampuan serta keterampilan bawahan.
2. Membantu bawahan dalam mengatasi hambatan-hambatan teknis pekerjaan agar bisa tercapai prestasi kerja yang optimal.

Counseling adalah kegiatan yang dilakukan oleh atasan untuk membantu bawahan menemukan pemecahan dari masalah pribadi yang bisa mempengaruhi prestasi kerja (Contohnya seperti  pembentukan sikap kerja positif, penyesuaian diri terhadap tuntutan, perubahan, perkembangan perusahaan dan penyesuaian sosial).


2   On The Job Training : Pelatihan Terstruktur yang langsung masuk dalam dunia kerja yang nantinya akan  dihadapi dan biasanya karyawan tersebut memiliki mentor karyawan lain yang telah berpengalaman dalam bidang pekerjaan tersebut. 
     
      On the Job Trainin   
      a.Dilaksanakan di tempat kerja
     b.Dilaksanakan pada setiap karyawan baru, pindah ke bagian lain (mutasi), yang berganti tugas dan memiliki tanggung jawab terhadap karyawan yang menunjukkan prestasi yang kurang baik dalam pekerjaannya
   c.Dilaksanakan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan sebagai alat untuk kenaikan jabatan
4  d. Pengetahuan/keterampilan berupa pengalaman (praktik secara langsung)e. Dilaksanakan secara individualf.  Biaya relatif kecil

Off The Job Training : Pelatihan di luar kerja artinya adalah pelatihan yang berlangsung pada waktu karyawan yang dilatih tidak melaksanakan pekerjaan rutin/biasa.

Off the Job Training
   a.Dilaksanakan dalam suatu ruangan/kelas (di luar tempat kerja)/ dilaksanakan pada lokasi terpisah dengan tempat kerja
   b. Dilaksanakan pada karyawan yang bekerja tetap untuk mengembangkan diri serta pengembangan karir
  c. Dipergunakan apabila banyak pekerja yang harus dilatih dengan cepat seperti halnya dalam penguasaan pekerjaan 
   d. Pengetahuan/keterampilan berupa konsep (teori)
   e. Dilaksanakan secara kelompok
   f.  Biaya relatif besar

3. Self Learning : Karyawan dituntut untuk mandiri dan menggali informasi sendiri tentang Job Description yang akan dikerjakan nya.

Jadi kesimpulannya tujuan diadakannya Pelatihan dan Pengembangan dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan dimaksudjkan agar bisa Memaksimalkan keahlian seorang individu/karyawan sejalan dengan perubahan teknologi melalui pelatihan dan pengembangan yang diberikan agar bisa  memastikan bahwa setiap individu/karyawan dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru, Membantu memecahkan persoalan operasional, Mengorientasikan setiap karyawan terhadap organisasi, Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja, dan Meningkatkan tingkat professionalisme para karyawan.